medical check up untuk kerja

3 Tahap Medical Check Up untuk Kerja yang Harus Anda Tahu!

Kesehatan adalah modal utama dalam melakukan segala hal, termasuk bekerja. Oleh sebab itu, beberapa perusahaan mewajibkan medical check up untuk kerja kepada setiap calon kandidat yang lolos seleksi rekrutmen karyawan baru. Tes kesehatan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa kandidat yang terpilih benar-benar sehat dan mampu menjalankan kewajiban di perusahaan. Lalu, apa saja yang diperiksa selama pemeriksaan medis tersebut? Simak jawabannya lewat artikel di bawah ini ya!

Apa Itu Medical Check Up untuk Kerja?

Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah medical check up. Secara sederhana, istilah tersebut merujuk pada tes kesehatan/pemeriksaan medis secara menyeluruh untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit atau gangguan kesehatan pada tubuh seseorang.

Apabila diketahui ada indikasi penyakit/masalah kesehatan tertentu, dokter/tenaga medis yang terkait bisa merujuk pada hasil pemeriksaan medis untuk menentukan langkah perawatan dan pengobatan yang sebaiknya diberikan.

Umumnya, medical check up terdiri dari beberapa tahapan mulai dari mendengarkan keluhan yang dirasakan, pemeriksaan riwayat kesehatan, hingga pengecekan fisik dan tanda vital. Pemeriksaan secara menyeluruh ini sangat penting karena bisa jadi petunjuk dalam melakukan penanganan yang tepat.

Selain itu, pemeriksaan medis umumnya juga dipakai untuk kepentingan tertentu seperti tes kerja, syarat masuk perguruan tinggi, pengajuan asuransi kesehatan, dan lain-lain.

Baca juga: Simak Apa Itu Psikotes, Jenis-Jenis dan Tips Menjawabnya

Tujuan Medical Check Up untuk Kerja

Di luar kepentingan rekrutmen pegawai baru, medical check up sebaiknya dilakukan setiap setahun sekali guna menghindari risiko kesehatan tertentu. Berikut ini akan dijelaskan berbagai tujuan pemeriksaan medis yang sebaiknya Anda tahu!

1. Mendeteksi Gangguan Kesehatan yang Tidak Bergejala

Selama ini mungkin Anda merasa baik-baik saja karena tidak mengeluh sakit atau menunjukkan gejala sakit tertentu. Namun, hal tersebut ternyata belum menjamin bahwa Anda 100% sehat lho!

Menariknya, dengan menjalani medical check up, Anda bisa mengetahui risiko penyakit yang mungkin diderita meski belum terlihat gejalanya di tubuh. Dengan begitu, Anda pun bisa melakukan upaya preventif untuk mengatasinya.

2. Mengetahui Kondisi Kesehatan secara Menyeluruh

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa pemeriksaan medis yang satu ini dilakukan secara menyeluruh. Dengan kata lain semua organ yang ada di tubuh akan dicek satu persatu tanpa luput satupun.

3. Pemberian Perawatan dan Pengobatan yang Tepat

Hasil medical check up menjadi pedoman bagi dokter atau tenaga medis terkait dalam memberikan penanganan dan pengobatan yang lebih tepat sehingga masalah kesehatan bisa tertangani dengan baik.

4. Mendorong Seseorang untuk Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh juga akan mendorong seseorang untuk lebih memperhatikan kesehatannya. Selain itu, hal ini juga membuat Anda sadar bahwa betapa pentingnya menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.

Baca juga: 3 Cara Tepat Menulis Keahlian dalam CV agar Lolos Seleksi

Apa Saja yang Diperiksa Saat Medical Check Up?

medical check up untuk kerja

Sumber: Freepik

Banyak orang yang penasaran dan bertanya-tanya, kira-kira apa saja yang diperiksa saat menjalani medical check up untuk kerja. Umumnya, ada tiga tahapan yang harus dilalui, yaitu tes bebas narkoba, tes kemampuan fisik, dan pemeriksaan medis secara menyeluruh. Penjelasannya bisa Anda simak sebagai berikut.

1. Tes Bebas Narkoba

Tes bebas narkoba adalah tahap pemeriksaan wajib yang harus dilakukan oleh calon kandidat karyawan. Umumnya, tahapan ini dilakukan melalui pemeriksaan urine, rambut, air liur, hingga keringat.

Selain untuk menyatakan seseorang terbebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang, tes ini juga dilakukan untuk memastikan si calon karyawan tidak terkontaminasi minuman keras/alkohol.

2. Tes Kemampuan Fisik

Selain tes bebas narkoba dan alkohol, kandidat karyawan juga akan diminta untuk menjalani serangkaian tes fisik. Umumnya, hal ini meliputi tes kekuatan otot, uji daya tahan tubuh, tes keseimbangan dan kelenturan, cek kesehatan jantung, hingga mengukur ketahanan mental akibat tekanan fisik.

Selama melakukan tes ini, calon karyawan sebaiknya menggunakan setelan baju olahraga/pakaian yang longgar dan juga sepatu olahraga tertutup agar lebih nyaman.

3. Pemeriksaan Medis Menyeluruh

Tes kesehatan selanjutnya yang tak kalah penting adalah pemeriksaan medis secara menyeluruh. Pemeriksaan ini meliputi cek tekanan darah, tes penglihatan, pemeriksaan jantung, perut, tulang belakang, dan anggota tubuh lainnya. 

Untuk bidang kerja/industri tertentu, calon karyawan mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan yang lebih komprehensif seperti rontgen dada, audiometri, tes paru-paru, MRI, hingga EKG.

Baca juga: Buat Daftar Riwayat Hidup yang Menarik HRD dengan 5 Cara Ini

Tahap medical check up untuk kerja biasanya dikoordinir oleh tim HRD dalam perusahaan. Untuk mempermudah prosesnya, perusahaan bisa memanfaatkan fitur Employee Management dari aplikasi BroadwaysHR.

medical check up untuk kerja

Di era modern seperti sekarang proses rekrutmen sudah terintegrasi dengan teknologi dan BroadwaysHR menjadi salah satu aplikasi HRIS berbasis cloud terbaik yang bisa diandalkan. Nikmati juga fitur-fitur menarik lainnya untuk pengelolaan karyawan, rekapitulasi gaji, presensi, data karyawan, dan lainnya secara sistematis serta otomatis dalam satu aplikasi.

Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut dan jangan lewatkan untuk coba gratis aplikasinya sekarang juga!!!