6 Tujuan Performance Management dan Tahapannya di Perusahaan
Semakin baik kinerja karyawan, maka peluang sebuah bisnis untuk semakin berkembang juga semakin besar. Tentu peran perusahaan dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan ini. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan sesuatu untuk memaksimalkan performa karyawan demi kemajuan bisnis di masa depan, salah satunya dengan menerapkan performance management atau manajemen kinerja. Simak penjelasannya lebih jauh dengan membaca artikel berikut ini yuk!
Apa Itu Performance Management?
Performance management adalah sebuah cara dalam menilai dan melakukan evaluasi kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Umumnya, kegiatan ini dilakukan secara terbuka dan transparan agar setiap pekerja dapat memahami apa yang menjadi keinginan perusahaan.
Dengan begitu, setiap karyawan juga akan berusaha semaksimal mungkin dalam menunjukkan performa terbaiknya.
Manajemen kinerja dianggap lebih cocok untuk diterapkan karena tidak terpaku pada pencapaian karyawan saja, tapi juga perkembangan tiap pekerja dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Meskipun perusahaan mematok target tertentu, tapi perusahaan tidak menutup mata dengan setiap progress yang ditunjukkan karyawan. Hal inilah yang membuat performance management menjadi metode penilaian yang paling direkomendasikan pada saat ini.
Selain itu, manajemen kerja juga efektif dalam meningkatkan komunikasi dan transparansi antar pekerja. Hal ini pun memicu terciptanya lingkungan kerja yang sehat sehingga karyawan lebih bersemangat untuk mencapai targetnya.
Baca juga: Performance Appraisal: Pengertian, Tujuan, dan 6 Tahapan Pentingnya!
Pentingnya Performance Management di Perusahaan
Performance management pada akhirnya akan memberikan dampak positif pada kemajuan perusahaan. Namun, metode ini juga sangat penting dan bermanfaat bagi setiap karyawan. Secara psikologi, manajemen kinerja memberi rasa aman kepada setiap pekerja sehingga memotivasi karyawan untuk selalu all out dalam menjalankan kewajibannya di perusahaan.
Selain itu, manajemen kinerja juga menjadi gambaran berbagai tantangan dan kendala yang sedang dihadapi karyawan, sehingga perusahaan dapat menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Tak hanya itu saja, adanya penilaian kinerja tersebut juga bisa dimanfaatkan perusahaan untuk menampung berbagai ide dan pemikiran setiap pekerja. Hal tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan strategi perusahaan.
Baca juga: 6 Cara Tingkatkan Kompetensi Kerja agar Karyawan Makin Produktif
Ini Tujuan Performance Management
Pada intinya, tujuan utama dari performance management adalah untuk meningkatkan performa kerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai target. Namun faktanya, metode ini punya segudang tujuan lain yang diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menyelaraskan Tujuan Individu dengan Perusahaan
Setiap karyawan tentunya memiliki tujuan personal untuk jenjang karier mereka masing-masing. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan manajemen kinerja supaya persaingan kerja dapat berlangsung secara sehat dan selaras dengan tujuan perusahaan.
Di sisi lain, perusahaan juga perlu mengomunikasikan apa yang menjadi tujuan perusahaan kepada setiap karyawan agar mereka tahu pasti apa yang diinginkan perusahaan.
2. Menentukan Standar Kinerja
Performance management juga berguna dalam menentukan standar kinerja yang harus dipenuhi oleh setiap pekerja. Menetapkan standar kinerja tertentu sangat penting agar tujuan perusahaan bisa cepat tercapai. Selain itu, hal ini juga menjadi standar evaluasi atas performa kerja setiap karyawan.
3. Mengetahui Kendala yang Dihadapi Karyawan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa manajemen kinerja menangkap segala permasalahan, hambatan, serta kendala yang dihadapi karyawan. Dengan demikian, hal ini akan memudahkan perusahaan dalam membantu setiap pekerja untuk menyelesaikannya.
Umumnya, perusahaan menanggapi tantangan ini melalui proses monitoring, coaching, dan people development.
4. Meningkatkan Komunikasi antara Manajer dan Staf
Manajemen kinerja juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antar pekerja terutama manajer dengan staf yang ada di bawahnya. Harapannya, hal ini dapat membangun suasana kerja yang lebih baik dan meningkatkan kinerja karyawan.
5. Menentukan Kompensasi, Kenaikan Gaji, dan Tunjangan
Penilaian kinerja karyawan melalui performance management juga dapat dijadikan acuan bagian personalia dalam mengambil keputusan terkait administrasi perusahaan. Hal ini meliputi pemberian kompensasi, kenaikan gaji karyawan, tunjangan kerja, dan lain-lain yang dihitung berdasarkan performa kerja masing-masing.
6. Meningkatkan Kompetensi Pekerja
Manajemen kinerja tak hanya tentang penilaian kinerja saja, tapi juga evaluasi secara berkala guna memperbaiki kekurangan dan kesalahan kerja setiap karyawan. Perusahaan umumnya akan memberikan pelatihan kerja sesuai kebutuhan pekerja yang secara bertahap akan meningkatkan kompetensi mereka kedepannya.
Baca juga: 8 Indikator Penilaian Promosi Jabatan yang Harus Anda Tahu!
Tahapan Penting dalam Manajemen Kinerja
Di dalam manajemen kinerja ada 4 tahapan yang harus dilalui yaitu plan, do, check, dan action. Penjelasannya dapat Anda simak di bawah ini.
1. Plan (Perencanaan)
Dalam tahap ini, perusahaan harus menetapkan tujuan serta perencanaan kerja. Penetapan tujuan umumnya berpedoman pada nilai SMART yang merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-Oriented.
Sedangkan perencanaan kerja perlu disesuaikan dengan Key Performance Indicator (KPI), standar, dan target yang telah ditetapkan. Perusahaan wajib menyampaikan tujuan dan rencana kerja tersebut kepada setiap karyawan sebelum masuk ke tahapan selanjutnya.
2. Do (Pelaksanaan)
Setelah melalui proses planning, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan rencana kerja.
Pada tahap ini, karyawan akan melaksanakan rencana kerja yang telah disampaikan perusahaan.
Pada prosesnya, perusahaan juga perlu melakukan monitoring agar pelaksanaan kerja dapat berlangsung sesuai rencana. Untuk memotivasi karyawan, perusahaan sebaiknya juga memberikan feedback dan petunjuk kepada setiap pekerja.
3. Check (Pengecekan)
Tahap pengecekan meliputi penilaian hasil kinerja karyawan yang mengacu pada rencana kerja yang telah dibuat. Hasil pengecekan tersebut, nantinya bisa dipakai untuk mengetahui efektivitas strategi perusahaan kepada setiap karyawannya. Melalui penilaian ini, perusahaan juga bisa memutuskan untuk memberikan reward atau punishment sesuai KPI yang telah ditetapkan.
4. Action (Melakukan Apresiasi)
Tahapan action yang dimaksud di sini adalah proses pemberian apresiasi kepada setiap pekerja yang berhak mendapatkanya. Apresiasi ini menjadi simbol penghargaan perusahaan atas performa karyawan yang telah memajukan perusahaan secara konsisten.
Pemberian apresiasi ini tentunya akan memotivasi karyawan untuk selalu menampilkan kinerja terbaiknya di perusahaan.
Baca juga: 9 Cara Jitu Membangun Team Building yang Kokoh dan Sukses di Tempat Kerja
Pentingnya performance management ternyata tak hanya dirasakan perusahaan, tapi juga setiap karyawan itu sendiri. Untuk mendukung manajemen kinerja yang rapi dan tersistem, perusahaan bisa menggunakan fitur Organization Development dari BroadwaysHR.
BroadwaysHR hadir sebagai solusi pengelolaan human resource information system yang terintegrasi dengan sistem berbasis cloud terbaik di Indonesia. Sudah banyak perusahaan skala menengah dan besar yang membuktikan keunggulan aplikasi HRIS ini. Sekarang giliran Anda untuk mencobanya sendiri, klik di sini untuk informasi lebih lanjut ya!