pay for performance

Apa Itu Pay for Performance? Simak Plus Minusnya Berikut!

Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam memberikan kompensasi ke karyawannya. Dalam hal ini, dikenal istilah pay for performance atau pembayaran berdasarkan performa kerja individu. Meskipun terbilang fair, tapi pemberian reward dengan cara ini juga memiliki beberapa kekurangan. Sebelum Anda menerapkan sistem kompensasi ini ke perusahaan, pelajari dulu plus minus serta implementasinya dalam artikel berikut ini.

Pay for Performance adalah?

Seperti yang sudah dibahas pada awal paragraf, pay for performance adalah sebuah sistem pemberian kompensasi dari perusahaan ke karyawan berdasarkan kinerja atau prestasi individu. 

Untuk mendukung berjalannya sistem reward ini, pihak manajemen biasanya akan menyampaikan kebijakan dan ekspektasi perusahaan yang patut dipenuhi karyawan. Namun, tuntutan perusahaan tersebut nantinya akan diganti dengan kompensasi tertentu apabila karyawan bisa memenuhinya.

Misalnya saja, perusahaan menawarkan bonus tambahan apabila karyawan dapat menaikkan penjualan sekian persen dari bulan sebelumnya. Cara ini memang secara efektif akan meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. Selain itu, penilaian atau evaluasi kinerja akan lebih objektif karena kompensasi diberikan atas hasil kerja tiap-tiap individu.

Baca juga: Kompensasi adalah Hal Krusial bagi Karyawan! Simak Jenis dan Tujuannya di Sini!

Kelebihan Pay for Performance

pay for performance

Sumber: Freepik

Penerapan pay for performance di dalam perusahaan sama-sama memberikan keuntungan baik bagi karyawan maupun perusahaan. Dari sisi karyawan, hal ini akan meningkatkan motivasi kerja sehingga produktivitas setiap individu pun akan ikut meningkat.

Selain itu, karyawan juga merasa lebih fleksibel dalam mengupayakan berbagai cara agar bisa memenuhi ekspektasi perusahaan. Lalu apa untungnya sistem pemberian kompensasi ini bagi perusahaan?

Meski kompensasi tersebut ditujukan ke karyawan, tapi perusahaan juga akan memetik manfaat yang berdampak pada kelangsungan dan kemajuan bisnis. Pasalnya, perusahaan bisa menyampaikan ekspektasi kinerja yang diinginkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 

Selain itu, melalui hasil evaluasi kinerja karyawan, perusahaan jadi tahu siapa saja karyawan yang layak dipertahankan. Kesimpulannya, pemberian kompensasi berdasarkan performa kerja karyawan dinilai lebih fair karena jerih payah setiap pekerja akan lebih dihargai.

Baca juga: 3 Fungsi  dan Tahapan Evaluasi yang Baik Seharusnya Anda Tahu

Kekurangan Pay for Performance

Meskipun metode pemberian kompensasi berdasarkan kinerja karyawan tersebut cukup banyak memberikan keuntungan, tapi ada beberapa kekurangan yang sebaiknya tidak Anda abaikan. Pay for performance secara teknis menilai karyawan secara individualis. Artinya, hal ini kurang cocok jika diterapkan pada tugas atau proyek yang dilakukan secara tim.

Selain itu, penilaian karyawan cenderung menjadi subjektif karena hanya karyawan yang benar-benar memenuhi ekspektasi saja yang akan mendapatkan kompensasi. Di sisi lain, pekerja lain yang belum bisa bekerja sesuai standar perusahaan juga merasa terbebani dengan metode penilaian tersebut.

Baca juga: 4 Cara Performance Review yang Harus Diketahui Seorang Manajer!

Implementasi/Penerapan Pay for Performance

pay for performance

Sumber: Freepik

Perlu Anda tahu bahwa ada dua cara dalam menerapkan metode pay for performance di dalam perusahaan. Umumnya kinerja karyawan akan dibedakan ke dalam dua kategori yaitu kinerja kualitatif dan kinerja kuantitatif. Penjelasannya dapat Anda simak sebagai berikut.

1.  Kinerja Kualitatif

Penilaian berdasarkan kinerja karyawan dikategorikan menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif. Yang dimaksud dengan kinerja kualitatif adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengalaman dan respon konsumen. Dalam hal ini, contohnya adalah hasil penjualan, kontribusi pekerja, produktivitas karyawan, dan kepuasan pelanggan.

2. Kinerja Kuantitatif

Berbeda dengan kategori sebelumnya, kinerja kuantitatif fokus pada kegiatan yang berkaitan dengan operasional perusahaan seperti administrasi, akuntansi, pemrograman, dan lain-lain.

Dengan demikian ada perbedaan cara penilaian pada setiap deskripsi kerja yang dijalani karyawan. Namun, hal tersebut juga akan memudahkan perusahaan dalam memberikan kompensasi yang sesuai dengan setiap kinerja individu.

Baca juga: 7 Tips Pilih Software Evaluasi Kinerja Karyawan untuk Perusahaan

pay for performance adalah

Demikian sekilas informasi penting yang bisa jadi pertimbangan Anda sebelum menerapkan pay for performance di perusahaan. Agar bisa melakukan penilaian evaluasi kinerja yang adil dan objektif, Anda bisa menggunakan software HRIS seperti BroadwaysHR.

BroadwaysHR adalah aplikasi berbasis cloud yang dirancang secara khusus untuk membantu pengelolaan SDM di dalam perusahaan. Hal-hal yang berhubungan dengan penilaian performa kerja dapat dimaksimalkan dengan fitur Organization Development, sedangkan pemberian kompensasi berdasarkan kinerja bisa memanfaatkan fitur Compensation and Benefit di dalam aplikasi.

Konsultasikan kebutuhan HR perusahaan Anda hanya kepada BroadwaysHR sekarang juga dengan klik di sini!