Human Capital adalah Modal Meraih Untung Besar! Ini Bedanya dengan Human Resource
Berjalannya sebuah bisnis atau perusahaan tentu saja membutuhkan modal. Tak hanya modal finansial saja, ada satu lagi jenis modal yang sangat berpengaruh pada perkembangan perusahaan yaitu modal manusia atau yang disebut dengan human capital. Human capital adalah kualitas pada diri seseorang yang bermanfaat pada kemajuan perusahaan. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Human Capital adalah?
Human capital adalah pengalaman dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang karyawan dalam sebuah perusahaan. Modal ini juga bisa dianggap sebagai aset dan investasi perusahaan yang meliputi pendidikan, pelatihan, kecerdasan, keterampilan, kesehatan, loyalitas, ketepatan waktu, dan lain-lain.
Human capital adalah aset tak berwujud yang dapat meningkatkan produktivitas kerja serta profitabilitas perusahaan. Apabila perusahaan mendukung penuh peningkatan modal SDM pada karyawan, maka produktivitas dan keuntungan yang akan didapat juga semakin meningkat.
Kesuksesan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kualitas pekerja yang ada di dalam perusahaan itu sendiri baik dari level atas hingga bawah. Hal-hal yang berhubungan dengan human capital tersebut umumnya menjadi tanggung jawab dari departemen HR.
Namun, perusahaan perlu menyadari bahwa kualitas setiap karyawan tidak sama. Untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki tiap-tiap karyawan, perusahaan dapat berinvestasi melalui pendidikan, tambahan pengalaman, serta meningkatkan kemampuan mereka. Investasi tersebut akan membawa keuntungan besar bagi perusahaan bahkan perekonomian.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa modal manusia ini didasarkan pada investasi keterampilan dan pengetahuan karyawan melalui pendidikan yang bisa dengan mudah dihitung. Bahkan manajer SDM dapat menghitung total profit sebelum dan sesudah investasi dengan cara membagi total keuntungan perusahaan dengan keseluruhan investasi dalam modal manusia.
Akan lebih baik jika setiap karyawan juga menyadari bahwa kualitas diri yang dimiliki akan memberikan manfaat besar untuk perkembangan kariernya. Oleh sebab itu, setiap pekerja juga bisa berinisiatif untuk meningkatkan keterampilannya dengan terus belajar, memperluas wawasan, menambah pengalaman, aktif dalam berbagai kegiatan, meningkatkan skill komunikasi, memperluas jaringan, dan juga menjaga kesehatan.
Baca juga: 3 Manfaat Talent Management Ini Pastikan Perusahaan Berkembang Pesat
Perbedaan Human Capital dengan Human Resource
Walaupun sama-sama berfungsi dalam pengelolaan karyawan, human resource dan human capital adalah dua hal yang berbeda. Agar lebih mudah dalam membedakannya, di bawah ini telah terangkum poin-poin pembeda yang memudahkan Anda untuk memahami keduanya.
1. Fungsi
Dilihat dari fungsinya, departemen HR bertanggung jawab atas beberapa hal seperti merekrut, melatih, menilai, memberi kompensasi, serta memperhatikan hubungan kerja, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan pada karyawan. Tak hanya itu saja, pada awal proses rekrutmen, tim HR juga bertugas dalam menyediakan pelatihan kerja atau training bagi karyawan baru agar bisa bekerja sesuai visi, misi, serta budaya perusahaan.
Fungsi HR tersebut tentunya berbeda dengan fungsi human capital yang lebih fokus pada pengembangan keterampilan karyawan guna meningkatkan produktivitas kerja. Bahkan pengembangan skill ini juga berpengaruh pada jenjang karyawan di kemudian hari.
2. Fokus SDM
Tugas utama human resource adalah merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam hal ini, seorang karyawan hanya dianggap sebagai pendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dengan kata lain fokus SDM hanya untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perusahaan.
Hal tersebut berbeda dengan human capital yang fokus pada pengembangan skill karyawan. Jadi, baik karyawan maupun perusahaan sama-sama diuntungkan. Dalam hal ini, kualitas karyawan akan meningkat, sedangkan pendapatan perusahaan akan mengalami kenaikan.
3. Sudut Pandang terhadap Karyawan
Perbedaan selanjutnya adalah pada sudut pandang keduanya dalam melihat karyawan. Departemen HR menganggap karyawan sebagai sumber daya manusia yang harus mengerahkan segenap kemampuannya untuk keuntungan perusahaan. Berbeda halnya dengan HC yang justru berusaha memberikan nilai tambah pada kualitas diri karyawan.
Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia Penting untuk Perusahaan Tumbuh dan Berkembang, Ini 7 Fungsinya!
Jenis-Jenis Human Capital
Human capital meliputi kualitas atau nilai di dalam diri karyawan yang secara efektif dapat meningkatkan produktivitas saat bekerja. Walaupun hal ini merupakan aset tak berwujud, tapi pada kenyataannya mampu mendukung peningkatan kinerja pada tiap-tiap pekerja di dalam perusahaan. Secara lebih spesifik beberapa jenis human capital adalah sebagai berikut.
- Pendidikan
- Pelatihan kerja atau training
- Kondisi kesehatan
- Keterampilan dalam mengelola emosi
- Ketepatan waktu
- Kemampuan dalam menyelesaikan masalah
- Manajemen diri
- Kemampuan berkomunikasi
Melakukan investasi dengan meningkatkan kualitas yang telah disebutkan di atas akan meningkatkan kinerja dan performa karyawan. Hasilnya, selain memperoleh output yang lebih besar, tujuan perusahaan juga akan lebih cepat tercapai.
Baca juga: 6 Manfaat Kinerja Karyawan untuk Self Development dan Perusahaan Maju
Tugas Human Capital Management (HCM)
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa HCM memandang karyawan sebagai aset. Oleh sebab itu, tugas utama dari HCM adalah mengoptimalkan potensi yang ada di dalam diri karyawan supaya bisa lebih berkembang. Berikut ini adalah beberapa tugas lainnya dari HCM yang perlu Anda tahu.
1. Manajemen Kinerja
HC management bertanggung jawab pada urusan manajemen karyawan. Dalam hal ini, tugas-tugas yang harus dilakukan antara lain menentukan kewajiban karyawan, membagi beban kerja sesuai posisi yang dijabat, dan sebagainya. Manajemen kinerja dilakukan sebagai upaya dalam mencapai visi, misi, dan tujuan perusahaan.
2. Menilai Kinerja Karyawan
Selain mengurusi perihal manajemen karyawan, HC management juga ikut andil dalam memberikan penilaian pada karyawan melalui survei dan peninjauan secara langsung. Melalui peninjauan tersebut, HCM akan melakukan identifikasi skill, kepuasan kerja, dan hal penting lainnya yang berdampak pada kinerja karyawan.
3. Melakukan Pelatihan dan Pengembangan
Setiap karyawan pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tugas HCM di sini adalah meninjau apa saja yang perlu meningkatkan kelemahan tersebut dan mengoptimalkan kelebihan yang dimiliki. Hal ini diwujudkan dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan secara internal di dalam perusahaan. Jika keterampilan karyawan meningkat, maka hal tersebut juga akan menguntungkan perusahaan.
4. Mempertahan Karyawan
Pengembangan dan pelatihan skill karyawan dilakukan guna meningkatkan potensi yang dimiliki. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan karyawan bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Namun, kontribusi tersebut juga harus didukung dengan pemberian kompensasi maupun insentif yang berpeluang membuat karyawan tetap bertahan di perusahaan.
Baca juga: 7+ Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan yang Harus Diperhatikan Perusahaan
Human capital adalah hal yang perlu mendapat atensi lebih karena sangat memengaruhi profitabilitas perusahaan. Untuk memudahkan tugas-tugas HCM, manfaatkan fitur Organization Management yang ada di aplikasi BroadwaysHR.
BroadwaysHR adalah aplikasi HR berbasis cloud yang membantu perusahaan menengah besar menangani berbagai hal yang berkaitan dengan Human Resource Information System maupun Human Capital Management. Klik di sini untuk informasi lebih jauh dan coba gratis aplikasinya!