5 Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan&Fitur yang Dibutuhkan
Penilaian kinerja karyawan memiliki peran krusial karena menentukan masa depan perusahaan. Karyawan merupakan aset suatu organisasi, sehingga perusahaan yang memiliki SDM yang kompeten tentu dapat berkembang dan mencapai tujuannya.
Dalam hal ini, peran HR sangat penting karena tak hanya bertanggung jawab dalam merekrut kandidat yang tepat, tapi juga mengembangkan potensi karyawan berdasarkan hasil evaluasi kinerja dalam periode waktu tertentu.
Lalu apa sebenarnya manfaat dari penilaian tersebut? Indikator apa saja yang menjadi dasar penilaian tim HR terhadap kinerja karyawan? Selain itu, fitur apa yang dibutuhkan untuk mendukung proses assessment tersebut? Simak jawabannya hanya di sini!
Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
1. Menentukan Kenaikan Jabatan
Hasil evaluasi dari assessment karyawan bermanfaat untuk menentukan kenaikan jabatan. Apabila berhasil memenuhi standar penilaian sesuai dengan ketetapan perusahaan, tentu saja karyawan tersebut berhak untuk mendapatkan promosi jabatan. Dengan demikian, tawaran untuk naik ke jenjang karier yang lebih tinggi akan jatuh ke tangan orang yang tepat.
2. Menambah Motivasi Pekerja
Banyak perusahaan yang melakukan proses assessment untuk mengidentifikasi beban kerja karyawan yang sebenarnya. Kemudian, hasilnya dipakai sebagai acuan dalam menentukan kompensasi atau bonus sebagai balas jasa perusahaan ke karyawan. Penerapan sistem kerja ini tentu saja akan menambah motivasi seluruh karyawan di waktu-waktu kedepannya.
3. Pedoman dalam Menaikkan Gaji Karyawan
Skor penilaian kinerja karyawan juga sering dijadikan pedoman dalam memberikan kenaikan gaji. Semakin baik kinerja karyawan tersebut, maka semakin besar peluang mereka untuk mendapatkan gaji yang lebih baik. Dengan demikian, kesejahteraan karyawan pun secara langsung juga akan meningkat.
4. Mengetahui Potensi yang Dimiliki Karyawan
Melalui hasil penilaian tersebut, perusahaan juga bisa mengetahui secara pasti akan potensi yang dimiliki setiap karyawan. Sayang jika hal itu hanya dibiarkan saja. Jadi, perusahaan dapat memberikan dukungan melalui program pelatihan kerja atau workshop. Dengan begitu, potensi karyawan akan semakin berkembang dan mereka pun dapat memberikan kontribusi lebih demi kemajuan Perusahaan.
5. Sebagai Bahan Evaluasi
Hasil assessment pekerja juga sangat berguna untuk bahan evaluasi, baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Evaluasi tersebut akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengembangan organisasi, sedangkan di sisi karyawan, hal ini menjadi refleksi diri untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan.
Baca juga: 7 Manfaat Manajemen Talenta ini Menguntungkan Perusahaan
Indikator Penilaian Kinerja Karyawan
Ada lima indikator yang menentukan hasil penilaian kinerja karyawan. Kelima hal tersebut adalah kualitas kerja, kuantitas kerja, efisiensi, efektivitas, dan kemandirian. Penjelasannya dapat Anda simak sebagai berikut.
1. Kualitas Kerja
Kualitas kerja menjadi indikator utama pada proses assessment karyawan. Hal ini dapat Anda lihat dari kesesuaian skill dengan beban kerja yang dimiliki. Selain itu, baik buruknya hasil kerja karyawan juga sangat memengaruhi penilaian.
Tak hanya itu saja, ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas apakah sudah sesuai deadline atau tidak juga jadi pertimbangan penting lainnya. Menariknya, feedback konsumen terhadap pelayanan karyawan juga bisa jadi nilai tambah dalam penilaian tersebut.
2. Kuantitas Kerja
Selain kualitas, kuantitas juga tetap perlu Anda perhatikan. Pasalnya, perusahaan tentunya punya standar dalam perolehan output yang dihasilkan karyawan. Kemampuan karyawan dalam memenuhi standar atau target perusahaan tersebut dapat dijadikan indikator dalam evaluasi kinerja pegawai.
3. Efisiensi Waktu
Efisiensi waktu berhubungan erat dengan time management karyawan. Semakin baik manajemen waktu seseorang, maka ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan juga selalu terjaga.
Mampu menuntaskan tugas sesuai deadline tentu akan menguntungkan perusahaan. Di sisi lain, karyawan bisa mengerjakan pekerjaan penting lainnya. Pertimbangan lainnya yang jadi fokus perusahaan adalah tentang disiplin waktu absensi, menghadiri rapat, dan lain-lain.
4. Efektivitas
Efektivitas karyawan tampak dari cara karyawan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga, uang, teknologi, dan lain-lainnya. Indikator ini juga akan memperlihatkan kemampuan karyawan dalam memecahkan masalah, melakukan analisis, berpikir kritis, serta berinovasi.
5. Kemandirian
Kemandirian adalah kepiawaian seseorang dalam melakukan peran dan fungsinya tanpa melibatkan bantuan, bimbingan, maupun supervisi orang lain. Perusahaan wajib memupuk rasa kemandirian pada karyawan untuk meningkatkan produktivitas.
Kemandirian ini juga punya makna yang lebih luas karena mencakup aspek penting lainnya, yaitu kejujuran, kepatuhan, inisiatif individu, motivasi diri, dan lain-lainnya.
Baca juga: Ada 6 Metode Penilaian Kinerja Karyawan untuk Keuntungan Bisnis Anda
Fitur yang Memudahkan HR dalam Menilai Kinerja Karyawan
Saat ini, proses assessment menjadi lebih mudah berkat hadirnya aplikasi HRIS dengan teknologi berbasis cloud. Namun, sebelum memilih aplikasi mana yang cocok untuk diaplikasikan pada penilaian kinerja karyawan di perusahaan, pastikan software tersebut memiliki fitur-fitur sebagai berikut.
1. Matrik Penilaian yang Jelas
Aplikasi penilaian kinerja sebaiknya menerapkan matrik penilaian yang jelas untuk memudahkan tim HR dalam melakukan evaluasi. Salah satu metode yang wajib ada untuk mendukung assessment tersebut adalah metode 360 degrees feedback.
2. Sistem Otomatisasi
Software penilaian kinerja juga harus memiliki sistem otomatisasi untuk mempercepat waktu. Jadi, cara-cara manual sudah tidak digunakan karena semuanya sudah diatur untuk dapat bekerja secara otomatis tanpa melibatkan pengawasan orang lain.
3. Dapat Disesuaikan dengan Kebijakan Perusahaan
Pilihlah software HR yang bersifat fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pasalnya, setiap perusahaan tentunya punya standar dan ketentuan yang berbeda-beda tergantung dari bidangnya.
4. Selaras dengan Tujuan Perusahaan
Perusahaan harus memastikan bahwa aplikasi yang digunakan selaras dengan tujuan perusahaan. Jadi pertama-tama, Anda harus menetapkan tujuan terlebih dulu, kemudian dilanjutkan dengan menentukan Key Performance Indicator untuk tiap-tiap pekerja.
5. Tersedia Fitur Manajemen Tugas dan Proyek
Aplikasi evaluasi kinerja karyawan akan lebih baik jika terintegrasi dengan manajemen tugas dan proyek. Selain memudahkan penilaian, atasan juga dapat memberikan feedback secara tepat berdasarkan data yang ada.
Baca juga: Contoh Perencanaan Tenaga Kerja yang Strategis, ini 8 Tipsnya!
Jangan bingung! Hanya BroadwaysHR pilihan tepat yang menawarkan fitur penilaian kinerja karyawan secara tersistem, otomatis, dan lengkap. Hal ini akan Anda temukan lewat produk Organization Development yang secara khusus dirancang untuk mengatur pengaturan job holder, assessment, dan program training sesuai kebutuhan perusahaan.
Klik di sini untuk informasi lebih jauh dan nikmati penawaran free trial aplikasi selama 30 hari dengan mendaftar sekarang juga!