5 Jenis Incentive Pay dan Bedanya dengan Bonus
Incentive pay atau gaji insentif merupakan salah satu komponen dalam perhitungan gaji karyawan. Umumnya, gaji insentif diberikan kepada karyawan yang berprestasi, melakukan pencapaian tertentu, atau memberikan kontribusi yang berdampak pada kemajuan perusahaan. Selain uang, insentif juga bisa diberikan dalam bentuk non tunai yang disesuaikan dengan kebijakan internal masing-masing perusahaan. Ayo ketahui apa saja jenis atau tipe-tipenya secara detail dalam artikel berikut ini.
Pengertian Incentive Pay
Incentive pay adalah kompensasi di luar gaji pokok yang diberikan perusahaan kepada karyawan dengan tujuan menambah motivasi kerja pada tiap individu. Semakin baik kinerja karyawan, maka produktivitas perusahaan akan semakin meningkat, sehingga profit bisnis juga semakin naik.
Dengan kata lain, pemberian gaji insentif merupakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan. Umumnya, perusahaan membayar insentif karyawan dalam bentuk uang cash yang diberikan bersamaan dengan waktu gajian. Namun, Anda juga bisa memberikan incentive pay secara non tunai sebagai opsi lainnya.
Perlu Anda tahu bahwa gaji insentif terdiri dari dua struktur yaitu insentif kasual dan insentif terstruktur. Penjelasannya adalah sebagai berikut’
Insentif Kasual
Insentif kasual merupakan bentuk kompensasi yang diberikan ke karyawan secara spontan di waktu kapan pun dengan tujuan meningkatkan retensi karyawan. Contohnya adalah dalam satu tim terdapat satu atau beberapa karyawan yang menunjukkan performa kerja luar biasa. Kemudian, Anda menghadiahi mereka dengan kartu hadiah sebagai kompensasinya.
Insentif Terstruktur
Berbeda halnya dengan insentif kasual, insentif terstruktur diberikan dengan mempertimbangkan produksi atau penjualan tertentu. Perusahaan biasanya akan membayar insentif tersebut dengan persentase tertentu atau tarif tetap.
Contohnya seperti perusahaan menargetkan penjualan senilai 100 miliar sampai penghujung tahun dan akan menghadiahi karyawan sebesar 2% dari upah tahunan sebagai insentif apabila target tersebut berhasil dicapai.
Baca juga: 4 Contoh Kompensasi untuk Karyawan dan Tujuannya
Tipe-Tipe Incentive Pay
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa gaji insentif bisa berbentuk uang maupun non tunai. Tipe-tipe incentive pay sendiri ada 5 macam, yaitu insentif tunai, non tunai, bagi hasil, opsi saham, dan pengembangan karier. Selengkapnya, bisa Anda simak di bawah ini.
1. Insentif Tunai
Insentif tunai adalah bentuk kompensasi berupa uang cash yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa atas prestasi atau kinerja terbaik karyawan. Pemberian insentif uang tunai juga kerap disebut sebagai komisi, bonus, atau hadiah atas pencapaian karyawan di perusahaan.
2. Insentif Non Tunai
Sebaliknya, insentif non tunai adalah kompensasi yang tidak berwujud uang. Meski demikian, hal ini juga mendukung peningkatan kesejahteraan karyawan dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-harinya.
Contoh insentif non tunai antara lain pemakaian mobil perusahaan untuk pribadi (PUCC), keanggotaan klub, voucher belanja, makan siang rutin, jam kerja fleksibel, program employee of the month, dan lain-lain.
3. Bagi Hasil
Tipe gaji insentif selanjutnya adalah bagi hasil yang merupakan pembagian profit bisnis tahunan oleh perusahaan kepada karyawan. Umumnya, karyawan akan menerima uang tunai atau pembagian saham sebagai wujud kompensasinya.
Tim HR atau pihak lainnya yang berwenang harus bisa menentukan formula perhitungan insentif yang tepat dan terperinci sesuai dengan keuntungan yang didapat perusahaan. Pemberian insentif dalam bentuk bagi hasil bisa menjadi investasi jangka panjang atau dana pensiun karyawan di masa depan.
4. Opsi Saham
Pemberian insentif berupa saham juga akan menguntungkan perusahaan serta karyawan. Karyawan bisa membeli saham dengan dispensasi khusus atau mendapatkan keringanan pajak atas profit yang dihasilkan saham. Di sisi lain, perusahaan diuntungkan karena memberi karyawan hak nyata atas nasib perusahaan di masa depan.
5. Pengembangan Karier
Kompensasi dalam bentuk investasi jangka panjang justru lebih bernilai tinggi dari sekedar uang cash, terutama investasi ilmu. Karyawan tentu tidak akan menolak saat perusahaan menawarkan incentive pay berupa pengembangan karier. Lalu apa saja bentuknya?
Insentif berupa pengembangan karier misalnya seperti beasiswa pendidikan, peluang networking, training karyawan, program pelatihan tertentu, sertifikasi skill, dan sebagainya.
Baca juga: Cara Perhitungan Insentif Karyawan Sesuai Jabatan
Beda Incentive Pay dengan Bonus
Bonus kerap kali disamakan dengan gaji insentif. Padahal keduanya sebenarnya memiliki sedikit perbedaan. Bonus biasanya diberikan saat perusahaan mencapai laba tertentu yang kemudian sebagian persennya dialokasikan ke karyawan.
Meski keduanya sama-sama mendukung kesejahteraan karyawan, pemberian insentif lebih didasarkan pada performa kerja atau prestasi karyawan. Jadi, utamanya pemberian insentif bertujuan untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya di masa depan.
Baca juga: Gaet Kandidat Terbaik dengan 8 Benefit Karyawan Berikut Ini!
Kelola Incentive Pay dengan BroadwaysHR
Penghitungan dan pendistribusian incentive pay karyawan kini dapat dilakukan secara mudah, praktis, dan otomatis melalui aplikasi BroadwaysHR. Sudah bukan zamannya lagi menghitung kompensasi secara manual karena BroadwaysHR membantu perusahaan untuk melakukannya lewat sentuhan teknologi berbasis cloud terbaik di Indonesia.
Manfaatkan fitur Compensation and Benefit di dalamnya yang terhubung langsung ke fitur Payroll Management. Menariknya, informasi total insentif karyawan juga bisa diakses secara online pada gawai masing-masing dengan menggunakan fitur Employee Self Service.
Sudah banyak perusahaan menengah besar yang telah membuktikan efektivitas aplikasi BroadwaysHR. Kini, giliran Anda untuk membuktikannya! Klik di sini untuk konsultasi lebih lanjut dan coba free trial aplikasinya!