standar kinerja adalah

6 Jenis Standar Kinerja & 3 Tips Menerapkanya di Perusahaan

Standar kinerja adalah hal yang sangat penting di dalam perusahaan. Dengan adanya pedoman atau ketentuan kerja tersebut, perusahaan dapat menetapkan ekspektasi dari karyawan yang mereka rekrut. Di sisi lain, hal tersebut juga akan membantu karyawan untuk bisa memahami kewajiban dan tugas mereka di perusahaan secara cepat dan efektif. Lalu aspek apa saja yang menjadi standar dalam menilai performa kerja karyawan. Cek informasinya di artikel berikut ini!

Standar Kinerja adalah?

Standar kinerja adalah ketentuan yang dibuat perusahaan kepada karyawan untuk menunjang kualitas kerja yang wajib dipenuhi oleh seluruh karyawan. Umumnya, standar ini memuat hal-hal terkait kewajiban kerja dan tingkatan kualitas hasil kerja yang harus diberikan karyawan kepada perusahaan.

Dengan kata lain, standar tersebut dibuat agar seluruh karyawan di dalam organisasi dapat memenuhi ekspektasi perusahaan. Baik karyawan lama maupun baru wajib tunduk pada ketentuan atau standar kinerja tersebut untuk mendukung keberlangsungan bisnis dalam perusahaan.

Biasanya, perusahaan lebih menekankan pedoman kinerja tersebut kepada karyawan baru agar memudahkan mereka untuk bisa beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawab di tempat kerja. Selain menjadi acuan kerja pegawai, standar tersebut juga bisa digunakan sebagai media evaluasi tim di dalam organisasi.

Setiap perusahaan biasanya memiliki standar performa masing-masing yang disesuaikan dengan tujuan serta budaya perusahaan. Pertanyaan, seberapa penting hal ini bagi sebuah perusahaan?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa standar performa ini dibuat sebagai acuan kerja para karyawan agar bisa memenuhi ekspektasi perusahaan. Selain itu, hal ini juga membuka komunikasi antar pekerja dan perusahaan dalam mewujudkan kerja sama profesional yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

Melalui standar performa ini, perusahaan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pekerjanya. Dengan demikian, pihak manajemen kemudian akan lebih mudah dalam menentukan berbagai strategi untuk memperbaiki performa kerja karyawan tersebut.

Baca juga: Pentingnya Core Value dan 6 Cara Mengintegrasikannya

Jenis-Jenis Standar Kinerja

standar kinerja adalah

Sumber: Freepik

Meskipun setiap perusahaan memiliki standarnya masing-masing, tapi secara umum hal ini mencakup beberapa aspek yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Profesionalisme

Dilansir dari halaman KBBI, profesionalisme berarti mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Dengan kata lain, profesionalisme mencakup sikap individu yang mendukung terciptanya suasana kerja yang bermutu.

Selain itu, hal ini juga bisa melibatkan aspek penting lainnya seperti budaya kerja, ketepatan waktu, hingga pemilihan baju kerja sesuai ketentuan perusahaan. Sikap profesional tersebut tak hanya diterapkan ke sesama rekan kerja atau atasan saja, tapi juga kepada pelanggan, klien, atau pihak eksternal di luar perusahaan lainnya.

2. Kerja Sama Tim

Standar performa tak hanya fokus pada pengembangan individu saja, tapi juga kerja sama di dalam tim. Pasalnya, tidak semua pekerjaan bisa ditangani secara mandiri, sehingga diperlukan kerja sama tim untuk menyelesaikannya.

Kerja sama tim yang baik akan menghasilkan output atau hasil kerja yang sesuai dengan harapan  perusahaan. Namun, hal ini memerlukan kolaborasi dan komunikasi yang baik antar anggota di dalam tim. Selain itu, setiap karyawan juga wajib mengesampingkan ego individu dan berkomitmen untuk saling mendukung demi mencapai tujuan bersama.

3. Komunikasi Antar Pekerja

Meski terdengar sepele, tapi tidak semua orang memiliki kemampuan komunikasi yang baik di dalam perusahaan. Padahal, komunikasi sangat penting karena menunjang aktivitas kerja terutama yang berhubungan dengan kerja sama tim. Selain itu, komunikasi yang efektif dapat mencegah miskomunikasi kerja yang bisa berakibat fatal pada perusahaan.

Komunikasi antar pekerja mencakup komunikasi lisan dan tulisan yang harus disampaikan secara jelas dan informatif. Faktanya, komunikasi adalah salah satu soft skill yang berperan penting dalam pertumbuhan perusahaan.

4. Problem Solving

Aktivitas kerja tak pernah lepas dari masalah, baik yang melibatkan diri sendiri maupun kelompok. Namun, kemampuan karyawan dalam mengatasi masalah tersebut menjadi nilai tambah yang bisa dimasukkan ke dalam standar kinerja perusahaan.

Respon seorang karyawan dalam menanggapi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut menjadi hal yang sangat berharga karena nantinya juga akan memengaruhi situasi di perusahaan.

5. Akuntabilitas

Akuntabilitas berhubungan dengan tanggung jawab karyawan dalam melakukan kewajiban kerja secara mandiri. Dari sini, perusahaan dapat menilai kualitas individu secara mendalam. Hal tersebut juga layak untuk mendapatkan apresiasi karena karyawan benar-benar menyadari tanggung jawabnya di perusahaan secara penuh.

6. Time Management

Standar kinerja berikutnya yang tak kalah penting adalah manajemen waktu. Umumnya, manajemen waktu tersebut berkaitan dengan ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas individu atau tim sesuai deadline yang telah ditentukan.

Manajemen waktu adalah performance standards yang sangat penting karena tuntutan pekerjaan yang wajib terselesaikan dalam hitungan hari atau periode waktu tertentu sesuai target perusahaan.

Baca juga: Pentingnya Corporate Culture dan 4 Tips Membangunnya

Tips Menetapkan Standar Kinerja Perusahaan

standar kinerja adalah

Sumber: Freepik

Standar kinerja adalah aspek penting yang sangat memengaruhi keberlangsungan sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, Anda harus memperhatikan hal ini dengan serius supaya bisa menetapkan standar kinerja yang tepat dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

1. Performance Standar Harus Spesifik dan Terukur

Standar kinerja sebaiknya dibuat secara spesifik dan terukur. Dalam hal ini, perusahaan bisa merinci secara detail berbagai ekspektasi yang perusahaan harapkan dari karyawan. Selain itu, standar tersebut juga sebaiknya terukur untuk mempermudah evaluasi kinerja karyawan di periode waktu yang telah ditentukan.

2. Memakai Bahasa yang Jelas

Penetapan standar performa kerja juga sebaiknya dibuat dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Oleh sebab itu, pihak manajemen bisa memilih bahasa yang sederhana dalam menyampaikan ketentuan standar tersebut ke karyawan.

3. Standar Bersifat Rasional

Target kerja atau pencapaian kerja yang wajib dipenuhi SDM perusahaan harus bersifat rasional. Artinya, ekspektasi perusahaan masih masuk akal untuk dipenuhi karyawan. Apabila Anda menetapkan standar yang terlalu mudah, biasanya karyawan akan menyepelekan. Sebaliknya, jika standarnya terlalu sulit, hal ini justru bisa menurunkan semangat kerja karyawan.

Baca juga: 3 Tips Membangun High Performance Culture, HR Harus Tahu!

standar kinerja adalah

Manajemen waktu dalam penerapan standar kinerja tak hanya soal ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas. Anda juga bisa menerapkan kedisiplinan waktu dengan ketentuan presensi karyawan secara on time. 

Untuk memudahkan manajemen SDM atau tim HR dalam melakukan monitoring kehadiran karyawan, perusahaan bisa menggunakan fitur Time Management dari BroadwaysHR.

Dilengkapi dengan teknologi berbasis cloud, proses pencatatan kehadiran karyawan akan tersaji secara otomatis dan terintegrasi dengan sistem payroll perusahaan yang berguna pada penghitungan gaji karyawan.

Segera beralih ke BroadwaysHR untuk pengelolaan SDM yang mengikuti tren kebutuhan HRIS terkini! Klik di sini untuk terhubung dengan tim kami sekarang juga!