
5 Tujuan Pengembangan SDM bagi Karyawan dan Perusahaan
Kemajuan organisasi bergantung pada produktivitas SDM di dalamnya. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan pengembangan terhadap pegawainya supaya visi misi perusahaan bisa tercapai sesuai target. Faktanya, tujuan pengembangan SDM adalah meningkatkan skill pada setiap pekerja, sehingga hal ini akan menaikkan produktivitas pada individu yang nantinya juga akan memengaruhi produktivitas perusahaan secara menyeluruh. Dengan kata lain, baik karyawan maupun perusahaan akan sama-sama merasakan manfaatnya. Simak informasi selengkapnya dengan membaca artikel di bawah ini.
Pengertian Pengembangan SDM
Sebelum membahas tentang tujuan, manfaat, dan metode pengembangan karyawan di perusahaan, Anda sebaiknya memahami dulu pengertiannya. Banyak ahli yang memiliki pendapat masing-masing dalam mengartikan apa itu pengembangan SDM.
Menurut Malayu Hasibuan, pengembangan SDM adalah suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan teknis teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
Kemudian, Mathis mengartikan pengembangan SDM sebagai usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam lingkungan pekerjaan untuk menghadapi berbagai penugasan.
Pendapat lainnya dari Ranupandojo dan Hasan (2004), pengembangan karyawan merupakan usaha-usaha untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan umum untuk karyawan, agar pelaksanaan pencapaian tujuan lebih efisien.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengembangan SDM adalah strategi organisasi dalam meningkatkan keterampilan, mutu, serta kompetensi individu guna menaikkan produktivitas perusahaan.
Kemajuan perusahaan bertumpu pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh sebab itu, semakin kompeten karyawan dalam perusahaan akan memengaruhi produktivitas perusahaan secara signifikan.
Baca juga: 6 Contoh Kompetensi Kerja yang Paling Dibutuhkan Perusahaan
Tujuan Pengembangan SDM

Sumber: Freepik
Tujuan dari pengembangan SDM sebenarnya bukan hanya menaikkan produktivitas perusahaan semata. Ada banyak manfaat lainnya yang tidak hanya menguntungkan karyawan, tapi juga perusahaan. Berikut ulasannya.
1. Meningkatkan Produktivitas
Kerja sama yang baik antara perusahaan dan karyawan akan melahirkan produktivitas yang mengarah pada kemajuan organisasi. Peningkatan kualitas karyawan sejatinya menjadi tanggung jawab perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan pengembangan SDM dengan menerapkan metode tertentu sesuai kebutuhan organisasi.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, program pengembangan karyawan akan meningkatkan produktivitas pada setiap individu. Dengan demikian, pekerjaan yang dihasilkan akan semakin banyak dan selesai dalam waktu yang lebih cepat.
2. Meminimalisir Kesalahan Kerja/Human Error
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pada setiap pekerja. Dengan kata lain, hal ini juga akan meminimalisir kesalahan kerja atau human error di dalam aktivitas kerja.
Misalnya saja pada divisi produksi, kesalahan kerja seperti kerusakan produk tentunya akan merugikan perusahaan. Agar hal tersebut tidak terus berulang, maka perlu adanya pelatihan kerja guna mengedukasi para karyawan.
3. Menumbuhkan Jiwa Leadership
Pengembangan karyawan secara tidak langsung juga akan menumbuhkan jiwa leadership pada seseorang. Pasalnya, program pengembangan SDM biasanya juga diisi dengan berbagai kegiatan yang menumbuhkan sisi kepemimpinan pada tiap individu.
Jiwa leadership tidak selalu identik dengan kemampuan seseorang dalam memimpin sebuah tim atau proyek tertentu. Secara spesifik, hal ini juga membantu karyawan dalam bersikap mandiri serta mampu mengambil keputusan yang tepat terkait pekerjaan.
4. Membangun Moral Karyawan
Selain kompetensi individu, ada hal penting lain yang juga sangat berpengaruh pada kemajuan perusahaan yaitu moral pekerja. Sikap jujur, mau bekerja keras, dan rendah hati menjadi kunci penting yang akan memengaruhi suasana kerja di perusahaan.
Karyawan yang memiliki moral yang baik tentunya akan menghargai dan saling mendukung satu sama lain. Dengan demikian suasana kerja akan menjadi nyaman dan produktivitas individu tetap terjaga.
5. Meningkatkan Motivasi Karyawan
Pengembangan karyawan sangat bermanfaat karena bisa meningkatkan kemampuan dan kualitas individu. Hal ini tentu akan menambah semangat kerja para karyawan, sehingga mereka juga akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: 7+ Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan yang Harus Diperhatikan Perusahaan
Manfaat Pengembangan SDM
Jika dijabarkan secara luas, pengembangan SDM memiliki segudang manfaat. Hal ini tak hanya berlaku bagi karyawan itu sendiri, tapi juga perusahaan. Meningkatnya keterampilan karyawan secara otomatis akan menambah kompetensi pada tiap individu. Hal ini pun akan berdampak pada perbaikan kinerja karyawan, sehingga produktivitas perusahaan juga naik secara signifikan.
Pada akhirnya, profitabilitas perusahaan juga ikut naik sehingga bisnis pun akan semakin maju dan terus berkembang di masa depan.
Pengembangan SDM secara signifikan juga membawa perubahan pada diri karyawan. Selain memperbaiki kinerja individu, hal tersebut juga mendorong karyawan menjadi pribadi yang solutif. Komitmen yang kuat terhadap tugas dan tanggung jawab pekerjaan juga semakin mempererat hubungan antara karyawan dan perusahaan.
Hubungan antar karyawan juga semakin membaik, dan kerja sama di dalam tim juga semakin solid. Kondisi ini pun akan menciptakan kenyamanan bagi karyawan di lingkungan kerja, sehingga, berbagai hal-hal negatif maupun miskomunikasi antar pekerja bisa dihindari.
Baca juga: 4 Tujuan Training and Development bagi Karyawan & Perusahaan
Ini Metode yang Digunakan!
Ada banyak metode yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan program pengembangan karyawan. Tentunya, hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Untuk menghindari kesalahan, pahami dulu berbagai jenis metodenya berikut ini.
1. Pelatihan Kerja/Training
Pelatihan kerja atau training merupakan metode pengembangan SDM yang paling familier dan kerap dilakukan di berbagai perusahaan. Pelaksanaan training bisa dilaksanakan secara internal maupun eksternal dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sesuai dengan namanya, training internal digelar di lingkungan perusahaan dengan memercayakan karyawan senior yang kompeten dan sudah berpengalaman sebagai trainer selama pelatihan.
Namun, apabila pelatihan kerja berlangsung secara eksternal, umumnya perusahaan akan bekerja sama dengan lembaga pelatihan tertentu. Pelaksanaan training juga berlangsung di luar perusahaan dengan menunjuk trainer dari pihak lembaga pelatihan.
2. Internship/Magang
Program internship atau yang lebih akrab disebut dengan magang juga menjadi metode pengembangan SDM yang bisa perusahaan pilih. Umumnya, program magang hanya bersifat sementara dan banyak dilirik oleh para fresh graduate. Namun, saat ini banyak perusahaan yang membuka peluang bagi pekerja magang untuk menandatangani kontrak kerja sebagai karyawan tetap perusahaan setelah merampungkan masa internship.
3. Rotasi Kerja
Rotasi kerja juga merupakan metode pengembangan karyawan yang juga memberikan dampak signifikan bagi perusahaan. Metode ini membuka kesempatan bagi para pekerja untuk mempelajari keterampilan lain yang bisa jadi berpotensi menjadi bidang yang cukup dikuasai.
Selain menambah keahlian para pekerja, cara ini juga membantu perusahaan untuk menempatkan SDM yang tepat untuk mengisi kekosongan sementara pada posisi tertentu. Jadi, saat tiba-tiba ada karyawan yang mengajukan cuti kerja, izin sakit, atau resign, ada SDM pengganti yang bisa diandalkan untuk menjalankan tanggung jawab tersebut.
4. Workshop
Workshop adalah aktivitas yang mempertemukan orang-orang dengan latar belakang yang sama pada diskusi atau proyek tertentu. Istilah workshop sering disamakan dengan seminar. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda.
Umumnya, peserta hanya menjadi pendengar selama seminar berlangsung. Hal ini berbeda dengan workshop yang menuntut peserta untuk aktif terlibat selama kegiatan dilaksanakan.
5. Coaching
Coaching adalah metode pelatihan sekaligus program bimbingan bagi pekerja. Dalam hal ini perusahaan akan meminta karyawan yang sudah berpengalaman untuk membagikan ilmunya kepada rekan kerja yang masih tergolong. Dengan melakukan hal ini, diharapkan keterampilan karyawan dapat meningkat secara signifikan.
6. Outbond
Ternyata, kegiatan outbound bukan semata-mata sebagai ajang keakraban dan refreshing saja, tapi ada visi lain di dalamnya. Pasalnya, aktivitas ini diisi dengan berbagai permainan outbound atau game yang mengasah pola pikir, kekompakan, dan jiwa kepemimpinan
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kualitas SDM Paling Efektif di Kantor
Untuk mendukung tercapainya tujuan pengembangan SDM, perusahaan dapat memanfaatkan aplikasi BroadwaysHR. Kenapa harus BroadwaysHR?
BroadwaysHR hadir sebagai aplikasi HRIS berbasis cloud terbaik yang akan membantu perusahaan dalam pelaksanaan program pengembangan karyawan melalui fitur Organization Development di dalamnya. Buktikan keunggulan BroadwaysHR sekarang juga dan nikmati berbagai fitur menarik lainnya dengan klik disini.