7 Cara Kerja Head Hunter dan Bedanya dengan Recruiter
Di dalam rekrutmen pekerja, dikenal istilah yang bernama head hunter, apa itu? Secara garis besar, istilah tersebut mengarah pada sebuah profesi yang memiliki tugas untuk mencari kandidat tertentu yang dibutuhkan perusahaan. Namun, calon karyawan yang mereka cari berada di level yang lebih tinggi dari karyawan pada umumnya. Daripada penasaran, yuk langsung simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Head Hunter?
Head hunter adalah istilah yang disematkan untuk seseorang yang bertugas mencari kandidat terbaik dengan keahlian tertentu atas permintaan perusahaan. Umumnya, kandidat tersebut cukup sulit untuk ditemukan karena perusahaan mengisyaratkan kualifikasi yang tinggi.
Profesi head hunter ini juga hampir mirip dengan konsultan yang bernaung pada sebuah agen khusus rekrutmen karyawan, tapi ada juga yang bergerak secara individu.
Namun, keduanya sama-sama menerima panggilan perusahaan sebagai pihak eksternal yang nantinya akan bertanggung jawab pada proses seleksi karyawan dengan posisi dan kualifikasi yang lebih spesifik.
Umumnya, kandidat yang menjadi incaran adalah mereka yang duduk di dalam top management sebuah perusahaan. Dalam hal ini, para konsultan kemungkinan juga akan membajak karyawan kompeten di perusahaan lain agar mau bergabung dengan perusahaan klien.
Mengingat kandidat yang dicari berada pada level yang tinggi, maka hal ini membutuhkan pendekatan yang berbeda dari proses rekrutmen pada umumnya.
Head hunter juga tidak terikat pada satu perusahaan saja, umumnya profesi ini akan bekerja sama dengan banyak klien yang membutuhkan bantuan konsultan dalam penerimaan pegawai. Jadi, semakin banyak perusahaan yang menggunakan jasanya, maka semakin banyak juga pendapatan yang didapat.
Baca juga: 5 Tahapan Screening Lamaran Pekerjaan untuk Temukan Kandidat Terbaik, Simak!
Beda Head Hunter dan Recruiter
Pada dasarnya, deskripsi kerja head hunter juga hampir sama dengan seorang recruiter. Meski demikian, keduanya ternyata punya peran yang berbeda lho! Lalu apa yang membedakan keduanya?
1. Posisi di Dalam Perusahaan
Recruiter adalah seseorang yang bertugas dalam merekrut karyawan untuk posisi yang lowong di sebuah perusahaan. Jika head hunter adalah orang di luar perusahaan, recruiter umumnya adalah karyawan internal di dalam perusahaan tersebut. Secara lebih spesifik, recruiter adalah bagian dari tim Human Resource Development/HRD pada sebuah perusahaan.
Jadi, recruiter sama halnya dengan karyawan lain di dalam perusahaan yang setiap bulannya menerima gaji karyawan dan berbagai tunjangan sesuai jabatan. Hal ini tentu berbeda dengan head hunter yang menerima upah saat dibutuhkan klien saja.
2. Kriteria Kandidat yang Dicari
Hal lain yang membedakan recruiter dengan pemburu top management adalah kandidat yang mereka cari. Jika recruiter melakukan seleksi pegawai untuk mengisi posisi apapun yang lowong di dalam perusahaan, head hunter merupakan spesialis yang ahli merekrut pekerja dengan bidang dan keterampilan yang spesifik.
3. Proses Rekrutmen
Perbedaan keduanya juga tampak dari proses rekrutmen yang dijalankan. Umumnya, recruiter akan melakukan rekrutmen pegawai secara terbuka dengan mengunggah iklan lowongan kerja secara online pada website perusahaan atau situs pencarian kerja.
Hal ini berbeda dengan head hunter yang menerapkan skema yang sedikit berbeda sebagai penghubung calon karyawan dengan perusahaan. Rekrutmen yang mereka lakukan bertumpu pada pencarian pekerja untuk peran strategis, manajerial, atau level C-suite.
Dalam hal ini, mereka wajib memiliki skill yang mampu memengaruhi calon kandidat untuk berpindah ke perusahaan klien.
Baca juga: Inilah 5 Teknik Wawancara Berbeda untuk Calon Karyawan Baru
Cara Kerja Head Hunter
Agar lebih bisa memahami peran dan deskripsi kerja seorang head hunter pada perusahaan, maka Anda bisa menyimak cara kerja mereka dalam poin-poin di bawah ini.
- Head hunter pertama-tama akan melakukan analisis pasar tenaga kerja, kemudian membuat daftar pekerjaan yang paling dibutuhkan untuk saat ini. Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan langka juga tak luput dari perhatian mereka.
- Proses selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap calon kandidat dengan memanfaatkan berbagai sumber dan networking antar sesama profesional kerja.
- Head hunter akan menilai calon kandidat berdasarkan database profil kandidat potensial. Penilaian tersebut umumnya mengacu pada kemampuan, keahlian, dan pengalaman calon kandidat tersebut.
- Langkah berikutnya adalah melakukan pendekatan secara personal, berkomunikasi intensif, dan memberikan penawaran kerja dari perusahaan klien.
- Melakukan negosiasi dan membujuk calon kandidat yang masih bekerja untuk perusahaan lain agar bersedia untuk pindah ke perusahaan klien.
- Menghubungkan perusahaan klien dengan kandidat terpilih untuk melakukan wawancara kerja dan menandatangani surat kontrak kerja apabila keduanya sudah sepakat.
- Klien akan membayarkan upah rekrutmen sesuai perjanjian yang dibuat antara head hunter dan klein. Jumlah fee rekrutmen tersebut biasanya berkisar antara 20% hingga 30% dari gaji karyawan setahun.
Baca juga: 6 Tahap Talent Acquisition dan Bedanya dengan Rekrutmen
Untuk memudahkan head hunter dalam proses seleksi karyawan dengan spesifikasi tinggi, Anda tentu membutuhkan tools rekrutmen pekerja yang mumpuni seperti aplikasi BroadwaysHR.
BroadwaysHR adalah aplikasi HRIS berbasis cloud terbaik yang akan membantu perusahaan dalam pengelolaan SDM, human resource information system, serta human capital management.
Ada banyak fitur HRIS yang bisa Anda nikmati di dalam aplikasi tersebut, salah satunya adalah Employee Management yang membantu Anda dalam proses rekrutmen pegawai. Klik di sini untuk terhubung dengan kami dan jangan lewatkan untuk coba gratis aplikasinya ya!