job enlargement

Ini Tujuan Job Enlargement & Bedanya dengan Job Enrichment

Karyawan Anda mungkin mengalami beberapa kendala yang terbilang sepele tapi cukup memengaruhi kinerja harian seperti misalnya merasa jenuh atau bosan dengan aktivitas kerja sehari-hari. Meski tidak bisa dihindari, tapi hal tersebut tidak boleh Anda abaikan karena bisa menurunkan performa kerja pada tiap individu. Salah satu strategi tepat yang bisa perusahaan terapkan adalah dengan melakukan job enlargement. Apa itu? Simak informasi selengkapnya dengan membaca artikel berikut ini.

Pengertian Job Enlargement

Job enlargement adalah strategi perusahaan dalam memberikan tugas tambahan kepada karyawan melebihi tanggung jawab sebelumnya di lingkup pekerjaan yang masih sama. Jadi, penambahan kerja tersebut bersifat horizontal dan tidak keluar dari deskripsi kerja yang dijalani saat ini.

Fokus utama dari strategi ini adalah menambah kuantitas pekerjaan ke karyawan agar lebih bervariasi. Di dalam perusahaan, hal ini umumnya juga digunakan dalam penerapan job redesign

Meskipun dalam hal ini tanggung jawab karyawan menjadi bertambah, tapi penambahan tugas tersebut justru  menjadi bentuk reward atas tanggung jawab yang telah ditanggung karyawan tersebut.

Dengan memberikan pekerjaan tambahan tersebut, perusahaan berharap hal ini bisa meningkatkan kompetensi pada setiap individu sehingga produktivitas perusahaan pun juga mengalami kenaikan.

Baca juga: 7+ Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan yang Harus Diperhatikan Perusahaan

Tujuan Job Enlargement

Lalu apa sebenarnya yang menjadi alasan perusahaan melakukan job enlargement? Umumnya, hal ini dilatarbelakangi karena penurunan performa kerja pada karyawan. Turunnya kinerja karyawan tersebut disebabkan oleh pola kerja monoton sehingga membuat para pekerja mengalami rasa jenuh yang cukup tinggi.

Dengan alasan tersebut, perusahaan berusaha menerapkan metode penambahan tugas agar pekerjaan karyawan menjadi lebih bervariasi. Hal ini tentu saja akan mendorong kinerja individu menjadi lebih aktif sehingga perusahaan tidak lagi menghadapi kendala underperforming pada karyawannya.

Semakin baik performa kerja karyawan, maka semakin tinggi pula produktivitas perusahaan. Hal ini tentu saja akan berdampak pada pertumbuhan perusahaan dan kemampuan organisasi dalam bertahan serta bersaing dengan kompetitor.

Baca juga: 7 Tips Mengadakan Rapat Kerja yang Efektif dan Anti Bosan

Kelebihan Job Enlargement

job enlargement

Sumber: Freepik

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa job enlargement bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Selain untuk menjaga performa kerja, hal ini juga dilakukan sebagai siasat untuk mengatasi rasa jenuh karyawan terhadap pekerjaan yang monoton.

Namun ternyata, penambahan tugas tersebut menawarkan manfaat dan kelebihan yang lebih dari itu. Bertambahnya pekerjaan efektif meningkatkan skill dan potensi pada setiap individu, sehingga hal ini akan membuat karyawan semakin berkembang. 

Kualitas SDM pada sebuah perusahaan akan memengaruhi perkembangan perusahaan. Semakin kompeten karyawan yang dimiliki, maka hal ini akan menaikkan produktivitas perusahaan.

Baca juga: 3 Tips Membangun High Performance Culture, HR Harus Tahu!

Kekurangan Job Enlargement

Penerapan job enlargement yang tidak tepat sasaran justru bisa menjadi blunder bagi perusahaan. Bukannya meningkatkan kinerja karyawan, hal ini justru semakin membebani para pekerja sehingga kualitas kerja semakin memburuk.

Jika kualitas kerja buruk, maka output yang dihasilkan pun akan ikut menurun. Imbasnya, hal ini bisa memengaruhi kepuasan pelanggan hingga merusak reputasi perusahaan. Tak hanya itu saja, beban kerja yang semakin bertambah juga membuat karyawan merasa kelelahan sehingga semakin rentan terhadap stres atau mengalami depresi.

Baca juga: Beban Kerja Terlalu Berat! Awas Kinerja Karyawan Menurun

Apa Bedanya dengan Job Enrichment

Job enlargement kerap disamakan dengan job enrichment. Padahal keduanya merupakan dua jenis strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja SDM yang memiliki metode berbeda satu sama lain.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa job enlargement adalah proses menambahkan pekerjaan dalam ruang lingkup kerja yang sama. Jadi, kuantitas kerja dan tanggung jawab seorang karyawan akan bertambah sehingga menambah variasi tugas dari pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan.

Tugas-tugas baru tersebut secara tidak langsung juga akan meningkatkan keterampilan pekerja sehingga hal ini akan menambah kualitas dan kompetensi individu. Lalu bagaimana dengan job enrichment?

Istilah tersebut merujuk pada pengertian memperbolehkan seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan yang melebihi tingkat tanggung jawabnya. Umumnya, hal ini meliputi merencanakan, mengatur, dan melakukan evaluasi kinerja secara mandiri tanpa melibatkan pihak manajemen atau pihak lain di atasnya.

Kesimpulannya, job enrichment merupakan metode perusahaan dalam menanamkan motivasi ke karyawan dengan memberikan tantangan berupa pekerjaan yang lebih menarik sehingga hal ini mampu menghilangkan rasa jenuh yang dirasakan karyawan.

Baca juga: Definisi Pelatihan Kerja dan 5 Manfaatnya bagi Karyawan dan Perusahaan

Ini Contoh Job Enlargement

job enlargement

Sumber: Freepik

Fokus utama pada job enlargement adalah dengan menambahkan pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya. Umumnya, pekerjaan tersebut merupakan tugas-tugas kecil yang efektif meningkatkan kompetensi karyawan. 

Misalnya adalah seorang karyawan di sebuah toko kue. Sebelumnya, karyawan tersebut hanya bertugas untuk melakukan packing kue, roti, dan jenis produk makanan lainnya. Namun, atasan kemudian memberi tambahan job desc dan meminta karyawan tersebut untuk ikut andil dalam proses produksi roti dan kue. 

Secara otomatis, karyawan tersebut harus mempelajari hal baru yang sebelumnya belum dikuasai. Namun, hal ini justru bermanfaat bagi karyawan tersebut karena sekarang mampu menguasai skill membuat kue dan roti.

Contoh penambahan pekerjaan di atas bersifat horizontal karena masih dalam lingkup yang sama. Selain itu, contoh lain yang bisa jadi gambaran dalam penerapan job enlargement adalah menambahkan kuantitas pekerjaan. 

Misalnya seperti menaikkan target karyawan yang dulunya per bulan dituntut untuk mencapai penjualan sebesar 10 juta menjadi 15 juta yang dibarengi dengan memberikan tambahan bonus atau insentif sekian persen.

Baca juga: 10+ Manfaat Uang Insentif bagi Karyawan dan Perusahaan

job enlargement

Hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan skill atau kualitas pekerja seperti job enlargement merupakan bentuk dari pengembangan karyawan di dalam perusahaan. Untuk mengoptimalkan hal tersebut, perusahaan bisa memanfaatkan fitur Organization Development dari aplikasi BroadwaysHR.

Melalui fitur tersebut, proses penambahan tugas dan tanggung jawab dapat diputuskan secara lebih praktis dan tepat sasaran. BroadwaysHR juga menawarkan fitur-fitur lain terkait pengelolaan SDM dan manajemen HR seperti input data karyawan secara otomatis; pencatatan presensi karyawan; penghitungan dan pembayaran gaji; pemberian bonus, insentif, serta kompensasi lainnya; jaminan sosial, proses reimbursement; dan layanan employee self service.

Menariknya, penerapan berbagai fitur tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Segera konsultasikan kebutuhan pengelolaan SDM perusahaan Anda hanya kepada BroadwaysHR sekarang juga dengan klik di sini.