Penting! Ini 7 Cara Menghadapi Perubahan dalam Organisasi
Persaingan bisnis yang semakin ketat kerap kali memaksa perusahaan untuk melakukan perubahan bahkan dari sisi organisasi itu sendiri. Namun, perubahan dalam organisasi tidak selalu berjalan mulus dan kerap diwarnai konflik serta penolakan dari pihak karyawan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perusahaan harus tahu bagaimana cara menghadapi perubahan dalam organisasi secara tepat. Ketahui berbagai tips menghadapi perubahan tersebut dalam artikel berikut ini.
Memahami Perubahan dalam Organisasi
Perkembangan zaman dan persaingan bisnis yang semakin sengit membuat perusahaan harus bisa bertahan dan beradaptasi dengan berbagai perubahan. Bahkan, hal ini juga memaksa sebuah perusahaan untuk melakukan perubahan baik di lingkup internal maupun eksternal.
Perubahan dalam organisasi biasanya ditandai dengan adanya penambahan divisi, rekrutmen karyawan baru, pergantian budaya kerja, pemanfaatan teknologi paling baru, dan lain-lainnya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa perubahan dalam organisasi bisa terjadi secara internal maupun eksternal. Hal-hal yang menyangkut perubahan internal biasanya meliputi perubahan strategi, visi misi, sistem kerja, struktur organisasi, dan penerapan SOP.
Hal ini berbeda dengan perubahan eksternal yang mencakup peralihan target market, branding barang/jasa, keadaan geografis, dan lain-lainnya. Dalam prosesnya, perusahaan mungkin akan mengalami beberapa kendala terutama dari sisi karyawan.
Pasalnya, adanya perubahan tersebut akan memaksa setiap karyawan untuk memulai segalanya dari nol lagi yang tentu saja menguras energi serta pikiran. Supaya hal tersebut tidak terjadi, maka perusahaan harus bersiap dan mencari cara menghadapi perubahan dalam organisasi supaya bisa diterima dengan mudah oleh seluruh karyawan.
Baca juga: Manajemen Organisasi di Perusahaan: Tujuan, Konsep, dan Manfaatnya untuk Bisnis
Jenis-Jenis Perubahan dalam Organisasi
Ada banyak jenis perubahan dalam organisasi. Perusahaan bisa saja melakukan perubahan secara menyeluruh atau hanya mengubah beberapa jenis saja. Namun, dalam hal ini perusahaan harus bisa memahami kebutuhan organisasi sebelum melakukan perubahan. Berikut beberapa jenis perubahan yang umum terjadi di dalam organisasi.
1. Perubahan SDM
Perubahan SDM atau karyawan di dalam perusahaan menjadi hal yang paling umum terjadi. Pemutusan hubungan kerja bisa terjadi karena kesalahan karyawan atau terdampak kebijakan perusahaan.
Kesulitan finansial kerap kali memaksa perusahaan untuk melakukan PHK terhadap beberapa karyawan. Kasus lain yang belum lama terjadi adalah efek pandemi Covid-19 yang berkepanjangan juga membuat perusahaan terpaksa melakukan perubahan dalam organisasi dengan merumahkan sebagian karyawan.
Namun, tantangan yang harus dihadapi perusahaan tak hanya itu saja. Saat situasi sudah kembali berjalan normal, tentunya perusahaan akan merekrut karyawan baru. Dalam hal ini, pihak manajemen beserta tim HR harus mendorong karyawan baru supaya bisa segera beradaptasi dan mampu mengimbangi kinerja karyawan lama demi menjaga produktivitas perusahaan.
2. Perubahan Organisasi secara Menyeluruh
Perubahan organisasi secara menyeluruh tentu membutuhkan pertimbangan yang matang. Pasalnya, hal ini tidak hanya memengaruhi pihak karyawan saja, tapi juga stakeholder yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan.
Perubahan seluruh organisasi menjadi hal yang cukup berat bagi perusahaan, sehingga manajemen harus menetapkan strategi dan kebijakan yang tepat karena akan berdampak pada seluruh lapisan karyawan mulai dari entry level hingga top management.
3. Perubahan Perbaikan
Perubahan perbaikan terjadi saat kinerja karyawan tidak berjalan sesuai ekspektasi perusahaan. Hal ini menjadi tugas tim HR atau pihak terkait untuk menentukan hal apa saja yang akan diubah. Umumnya, perubahan yang satu ini akan berdampak pada SDM yang belum memenuhi standar kinerja perusahaan.
4. Perubahan Tak Terencana
Pandemi, bencana alam, hingga perubahan UU ketenagakerjaan adalah beberapa hal yang bisa mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan tak terencana. Pasalnya, beberapa hal tadi terjadi di luar kuasa perusahaan dan akan menimbulkan dampak tertentu pada semua SDM di dalamnya.
5. Perubahan Transformasional
Perubahan transformasional umumnya berpengaruh pada struktur organisasi dan aktivitas operasional perusahaan dalam periode waktu tertentu. Beberapa strategi yang bisa diaplikasikan perusahaan untuk mendukung perubahan ini adalah menempatkan karyawan kompeten dalam sebuah tim untuk membuat inovasi.
Selain itu, perusahaan juga perlu membuat program pengembangan karyawan untuk memaksimalkan perubahan tersebut.
Baca juga: 4 Fungsi Struktur Jabatan Perusahaan dan Manfaat Pentingnya
Apa Penyebab Perubahan dalam Organisasi
Selain memahami jenis-jenis perubahan yang terjadi di dalam sebuah organisasi, Anda juga perlu tahu faktor-faktor apa saja yang memicu terjadinya perubahan tersebut. Berikut ulasannya.
1. Demografi Tenaga Kerja
Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan dalam organisasi adalah demografi tenaga kerja. Pasalnya, dominasi karyawan akan terus berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kebutuhan pekerja dan menjamin kesejahteraan mereka demi meningkatkan retensi karyawan.
2. Perkembangan Teknologi
Campur tangan teknologi dalam aktivitas operasional perusahaan adalah hal yang tak bisa dihindari. Pasalnya berbagai inovasi teknologi tersebut sangat mendukung kinerja karyawan secara efektif dan efisien. Jadi, adaptasi teknologi ke dalam kegiatan aktivitas bisnis perusahaan menjadi hal mutlak yang harus dilakukan.
3. Pengaruh Globalisasi
Arus globalisasi memaksa semua perusahaan untuk selalu bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada. Padahal, hal tersebut bisa terjadi kapan pun tanpa bisa diprediksi. Apabila perusahaan tidak bisa mengikuti arus globalisasi tersebut, maka bersiaplah untuk kalah saing dengan kompetitor.
4. Pertumbuhan Perusahaan
Selalu ada pasang surut dalam pertumbuhan bisnis di suatu perusahaan. Entah hal baik atau buruk yang terjadi di dalam perusahaan selalu membawa perubahan dalam organisasi. Dengan kata lain, pertumbuhan perusahaan menjadi hal mendasar yang memengaruhi perubahan dalam suatu organisasi.
Baca juga: 3 Tips Membangun High Performance Culture, HR Harus Tahu!
Cara Menghadapi Perubahan dalam Organisasi
Perubahan memang tidak bisa dihindari bahkan di dalam lingkup perusahaan. Meski tak selalu mudah, tapi jika tahu cara menghadapi perubahan dalam organisasi secara tepat, maka segala kendala bisa teratasi dengan baik. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
1. Menciptakan Urgensi
Perusahaan harus bisa menciptakan urgensi yang mendesak karyawan hingga manajer untuk mau menerima perubahan tersebut. Dengan kolaborasi yang baik antar pekerja, maka perubahan dalam organisasi akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan perusahaan. Hal-hal yang dapat diusahakan untuk mendukung hal ini antara lain membuat analisis SWOT, diskusi secara rutin, dan melibatkan bantuan para ahli apabila diperlukan.
2. Membangun Sebuah Tim
Cara lain untuk menghadapi perubahan dalam organisasi adalah membangun sebuah tim pada setiap divisi. Dalam hal ini, pihak manajemen atau tim HR harus jeli untuk menempatkan SDM yang kompeten di dalam tim.
Kemudian, tiap-tiap tim di dalam setiap divisi harus bisa memahami semua kebutuhan yang mendukung perubahan dalam organisasi. Selain itu, setiap karyawan di dalam tim perlu menyatukan visi dan misi, mencapai tujuan bersama, berinisiatif tinggi atas tanggung jawab masing-masing, dan bisa mengantisipasi berbagai risiko dan kendala yang ada di depan mata.
3. Membuat Strategi Efektif
Selanjutnya, perusahaan bisa merancang strategi efektif dan sebuah visi yang realistik demi mewujudkan perubahan dalam organisasi. Beberapa hal yang sebaiknya perusahaan lakukan adalah menyesuaikan nilai-nilai perusahaan, memanfaatkan data-data penting, serta memastikan semua karyawan memahami visi dan strategi yang ingin diwujudkan.
4. Menjaga Komunikasi
Komunikasi memegang kunci penting dalam hubungan kerja dan kerja sama tim. Selain itu, setiap karyawan memiliki hak yang sama untuk menyuarakan pendapat dan menyampaikan kendala dalam menghadapi perubahan. Apabila hal ini mampu diwujudkan maka akan menciptakan sikap saling mendukung di kalangan pekerja.
5. Fokus pada Penyelesaian Masalah
Proses perubahan organisasi akan selalu diwarnai dengan masalah yang datang silih berganti entah dari sisi karyawan, manajer, atau kebijakan dalam perusahaan. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama tim yang solid dalam penyelesaian berbagai masalah tersebut.
Beberapa solusi yang bisa jadi jalan keluar terbaik atas kendala yang mungkin terjadi selama proses perubahan adalah memberdayakan karyawan, memastikan visi perubahan, dan memberikan reward.
6. Memberikan Apresiasi ke Karyawan
Setiap progress yang ditunjukkan karyawan dalam mewujudkan perubahan dalam organisasi patut diberi apresiasi. Hal ini penting untuk menjaga semangat kerja karyawan dan meningkatkan kinerja mereka secara bertahap.
7. Jadikan Perubahan Menjadi Sebuah Budaya
Cara terakhir dalam menghadapi perubahan dalam organisasi adalah menjadikan perubahan tersebut sebagai budaya perusahaan. Hal ini perlu didukung dengan menggabungkan nilai-nilai perusahaan dalam setiap proses perubahan sehingga menciptakan budaya baru di organisasi.
Baca juga: 7 Tahapan Pengambilan Keputusan bagi HRD yang Cerdas!
Dukung perubahan dalam organisasi dengan mengadaptasi teknologi HR melalui aplikasi BroadwaysHR. Dengan teknologi berbasis cloud terbaik, BroadwaysHR hadir untuk membantu kinerja HRD menjadi lebih praktis, otomatis, serta sistematis.
Maksimalkan setiap proses perubahan dengan memanfaatkan fitur Organization Development pada aplikasi untuk mendukung pemberdayaan karyawan Anda. Konsultasikan kebutuhan HR manajemen perusahaan Anda di sini dan nikmati free trial aplikasi selama 30 hari dengan mendaftar sekarang juga!