Penting! Ini 5 Komponen Upah Kerja yang Harus Diperhatikan!
Komponen upah umumnya berupa gaji pokok, tunjangan, dan potongan karyawan. Namun, untuk rinciannya, masing-masing perusahaan bisa jadi memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Perhitungan upah kerja sendiri merupakan tanggung jawab pihak HRD. Oleh sebab itu, setiap staf yang bekerja di bawah naungan departemen sumber daya manusia wajib memahami apa saja yang menjadi komponen gaji karyawan. Ulasan lengkapnya dapat Anda simak dalam artikel berikut ini.
Jenis-Jenis Upah
Upah adalah bentuk balas jasa dari pemberi kerja ke karyawan berupa uang yang dibayarkan sesuai kesepakatan dengan berpedoman pada Undang-Undang Tenaga Kerja. Perlu Anda ketahui bahwa upah kerja terdiri dari beberapa jenis yaitu upah nominal, upah nyata, upah hidup, upah minimum, dan upah wajar. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Upah Nominal
Upah nominal diartikan sebagai komponen upah yang diberikan kepada pekerja dalam bentuk tunai sebagai balas jasa atas tugas dan pekerjaan yang merujuk pada surat perjanjian kerja, di mana tidak ada tambahan yang disertakan di dalamnya.
2. Upah Nyata
Upah nyata adalah gaji yang wajib dibayarkan ke karyawan yang benar-benar berhak. Pembayaran upah tersebut mengacu pada daya beli atau besar kecilnya jumlah uang yang diterima. Pertimbangan lain dalam memberikan upah nyata adalah jumlah biaya hidup yang diperlukan.
3. Upah Hidup
Upah hidup merupakan komponen upah yang dimiliki karyawan dengan jumlah yang dapat mencukupi kebutuhan hidup secara lebih luas. Selain kebutuhan pokok, upah hidup juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lain seperti makanan yang bergizi lebih, asuransi, dan biaya pendidikan.
4. Upah Minimum
Demi memberikan kehidupan yang layak bagi pekerja, pemerintah telah menetapkan komponen upah minimum yang disesuaikan dengan produktivitas serta pertumbuhan ekonomi pada masing-masing daerah.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 3/MEN/1997 Tentang Upah Minimum, yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan bersifat tetap. Upah minimum juga masih dikategorikan berdasarkan lingkup provinsi, kabupaten, dan kota. Oleh sebab itu, perusahaan tidak boleh memberikan gaji kerja di bawah ketentuan upah minimum yang telah disahkan.
Berikut ini adalah jenis-jenis upah minimum yang harus Anda tahu.
- Upah minimum sub-sektoral regional: upah minimum berlaku untuk seluruh perusahaan pada sub-sektor tertentu di daerah tertentu.
- Upah minimum sektor regional: upah minimum berlaku untuk seluruh perusahaan pada sektor tertentu di daerah tertentu.
- Upah minimum regional atau upah minimum provinsi: upah minimum berlaku untuk seluruh perusahaan di daerah tertentu. UMR atau UMP setiap daerah memiliki jumlah yang berbeda-beda. Perbedaan nominal tersebut didasari oleh indeks harga konsumen, kebutuhan fisik minimum, tingkat perkembangan perekonomian, dan lain-lainnya.
5. Upah Wajar
Upah wajar merupakan komponen upah relatif yang dinilai wajar oleh perusahaan dan karyawan sebagai bentuk balas jasa atas pekerjaan yang telah ditunaikan oleh karyawan sesuai dengan perjanjian kerja yang dimusyawarahkan sebelumnya.
Baca juga: Bolehkah Membayar Gaji di Bawah UMR? Ini Fakta dan Sanksinya!
Komponen Upah
Komponen upah menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami tim HRD. Pembayaran gaji karyawan, biasanya juga disertai dengan pembagian slip gaji yang merangkum semua komponen upah di dalamnya. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut ini adalah komponen-komponen upah karyawan untuk Anda simak.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah upah dasar yang diberikan perusahaan ke karyawan sesuai dengan jabatan atau jenis pekerjaannya. Biasanya, besaran gaji pokok adalah 75% dari total gaji bersih atau take home pay karyawan.
2. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah hak karyawan di luar gaji yang bisa berupa uang tunai atau hal-hal yang sifatnya non materiel. Semakin tinggi jabatan seseorang, maka tunjangan yang diberikan juga semakin besar.
3. Tunjangan Tidak Tetap
Tunjangan tidak tetap adalah upah kerja di luar gaji pokok yang diberikan kepada karyawan dan keluarga di luar periode gajian. Perhitungan tunjangan tidak tetap diperoleh dari jumlah kehadiran, profit perusahaan, dan sebagainya. Misalnya seperti tunjangan transportasi, uang makan, dan lain-lain.
4. Potongan Karyawan
Gaji karyawan juga akan dipotong untuk keperluan tertentu seperti misalnya pajak penghasilan/PPh 21, iuran BPJS Kesehatan, iuran BPJSTK, asuransi sejenis, pinjaman karyawan, kasbon, dan lain-lain.
5. Upah Lembur
Bagi karyawan yang bekerja di luar jam kerja seharusnya berhak mendapatkan upah lembur. Besaran uang lembur yang diberikan setiap perusahaan tentu berbeda-beda karena masing-masing organisasi punya kebijakan dan kondisi finansial yang tidak sama.
Baca juga: 4 Jenis Umum Employee Benefits, Kelola dengan Bantuan HRIS!
Faktor yang Memengaruhi Pemberian Upah
Ada banyak faktor yang memengaruhi pemberian upah karyawan. Di bawah ini telah terangkum berbagai hal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan gaji karyawan.
- Perusahaan swasta yang menaikkan tingkat upah, kemudian disusul oleh kenaikan gaji pada pegawai negeri.
- Kondisi keuangan negara yang tidak menentu.
- Biaya hidup yang harus dipenuhi oleh masyarakat suatu negara.
- Peraturan pemerintah yang mengatur tingkat kenaikan komponen gaji karyawan.
- Kekayaan suatu negara di mana semakin baik tingkat ekonomi suatu negara, maka kenaikan gaji karyawan juga semakin tinggi.
- Produktivitas pegawai akan memengaruhi pemberian gaji kerja. Apabila karyawan bekerja dengan produktivitas tinggi, maka nominal gaji juga semakin besar.
- Ketersediaan tenaga kerja di lapangan, artinya semakin sedikit jumlah SDM yang ada di pasar tenaga kerja, maka perusahaan cenderung akan menawarkan gaji yang cukup tinggi.
- Situasi kerja juga menentukan pembayaran upah karyawan. Bagi karyawan yang bekerja dalam situasi sulit akan mendapatkan upah lebih tinggi dibandingkan pekerja yang bekerja di situasi yang lebih mudah.
- Jumlah jam kerja menjadi faktor penentu pemberian gaji kerja karyawan berikutnya. Hal ini berarti, karyawan akan mendapatkan tambahan gaji apabila bekerja melebihi jam kerja normal.
- Perbedaan letak geografis juga menentukan perbedaan tingkat upah karyawan pada tiap-tiap negara.
- Inflasi yang terjadi pada suatu negara pun akan memengaruhi perolehan gaji karyawan.
- Pendapatan nasional yang meningkat akan mendorong kenaikan upah karyawan.
- Harga pasar memengaruhi tingkat kenaikan gaji sesuai dengan kebijakan perusahaan.
- Pemerintah yang merasa bertanggung jawab untuk menaikkan kesejahteraan karyawan dengan meningkatkan upah kerja.
- Serikat buruh yang membuat kedudukan karyawan semakin kuat sehingga memengaruhi tuntutan karyawan terkait kenaikan gaji secara berkesinambungan.
Baca juga: Begini 5 Cara Hitung Gaji Karyawan Perusahaan Swasta sesuai UU
Tips Mengatur Penggajian Karyawan
Selain memahami komponen upah dan berbagai faktor yang memengaruhi kenaikan gaji, Anda juga harus tahu bagaimana melakukan manajemen penggajian karyawan. Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan pertimbangan dalam mengatur gaji para pekerja.
1. Meninjau Kinerja SDM
Untuk menegakkan keadilan di lingkungan kerja, perusahaan bisa mempertimbangkan kinerja setiap SDM dalam memberikan upah. Dalam hal ini, pekerja yang memiliki tanggung jawab besar dan risiko kerja yang tinggi, selayaknya mendapat upah yang lebih tinggi.
2. Mempertimbangkan Prestasi Individu
Sebagai bentuk penghargaan atau reward kepada pekerja, perusahaan bisa memberikan tambahan benefit berupa bonus atau insentif tertentu kepada karyawan yang berprestasi. Selain itu, pemberian bonus karyawan juga bisa diberikan kepada para pekerja yang berhasil mencapai target penjualan tertentu.
Imbalan tambahan di luar gaji tersebut akan sangat berarti dan memotivasi para pekerja untuk selalu memberikan kinerja terbaiknya. Dari sisi morel, hal ini juga akan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
3. Memberikan Kenaikan Gaji
Perusahaan juga bisa mempertimbangkan untuk menaikkan gaji karyawan dengan ketentuan tertentu. Hal ini juga akan menambah semangat dan motivasi pekerja. Selain itu, cara ini juga bisa menjadi strategi perusahaan dalam menurunkan angka turnover karyawan.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan 100% Berhasil
Pemahaman tentang komponen upah dan nominal yang layak untuk diberikan menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Selain menambah motivasi dan meningkatkan loyalitas pekerja, hal ini juga bisa memengaruhi angka turnover karyawan.
Buat komponen upah secara akurat dengan menggunakan fitur Compensation and Benefit dari aplikasi BroadwaysHR. Dengan memanfaatkan fitur ini, total gaji bersih yang akan diterima karyawan akan tersaji secara otomatis dan detail dengan merinci komponen upah seperti gaji pokok, tunjangan, potongan gaji, upah lembur, dan lain-lain.
Klik di sini untuk terhubung dengan tim kami, dan pastikan Anda mendaftar sekarang juga untuk mendapatkan layanan free trial aplikasi selama 30 hari.